Friday, March 29, 2013



Agar Anak Kita Cerdas & Pintar

March 20th, 2013 | Penulis: DuniaFitnes.com
 
Orang tua mana yang tidak ingin anak-anaknya cerdas dan pintar? Tentu semua orang tua menginginkannya. Tapi terkadang banyak orang tua yang bingung, cara apa yang harus ditempuh untuk meningkatkan kecerdasan anak-anaknya.

Sekolah dan tempat pendidikan bukanlah satu-satunya tempat yang bisa mencerdaskan otak anak Anda. Ada faktor-faktor lain yang turut memepengaruhi tingkat kecerdasan si buah hati. 

Nah, berikut 6 hal yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan tingkat kecerdasan anak-anak Anda baik di sekolah maupun dalam kehidupan sosial. 





1.        ASI Eksklusif

Jika Anda memiliki buah hati yang masih bayi, berarti peluang Anda untuk meningkatkan kecerdasan anak Anda masih terbuka lebar. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan bayi adalah dengan memberinya ASI eksklusif selama 9 bulan.
Sebuah studi di Denmark mengungkap bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif selama 9 bulan mengalami pertumbuhan yang signifikan dan lebih cerdas dari bayi yang hanya mendapatkan ASI satu bulan atau kurang.

2.        CukupiGizinya

Ajarkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat sejak dini, seperti tindak memberi buah hati makanan-makanan junk food dan menggantinya dengan sayuran serta buah-buahan segar. Di masa pertumbuhan, otak anak Anda membutuhkan nutrisi penting, seperti asam lemak Omega-3 yang bisa didapatkan dari ikan. Beberapa studi membuktikan bahwa anak-anak yang gemar menyantap ikan seperti, tuna, salmon, dan cod, memiliki pikiran yang tajam dan mencatat hasil yang baik dalam ujian. 

3.        KenalkanMusik
University of Toronto menyebutkan bahwa memperkenalkan musik kepada anak bisa menjadi langkah yang tepat untuk melatih kemampuan otak kanan. Mereka juga menyatakan bahwa anak-anak yang bermain musik memiliki kemajuan yang pesat dalam IQ dan kemampuan akademik saat mereka menginjak usia remaja. 

4.        KenalkanOlahraga
Tim peneliti dari University of Illinois membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara kebugaran fisik dengan prestasi akademik anak-anak. Secara umum aktivitas fisik saat berolahraga berkaitan erat dengan prestasi belajar anak-anak. Meningkatnya aliran darah dan oksigen ke otak saat berolahraga dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan anak saat mengerjakan soal-soal ujian.

5.        BiasakanSarapan
Ini adalah kebiasaan kecil yang masih sering diabaikan oleh apra orang tua. Membiasakan anak sarapan dapat meningkatkan memori dan konsentrasi saat belajar. Anak-anak yang tidak terbiasa sarapan akan cepat lelah dan sulit berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diterimanya. Ini berhubungan dengan asupan gizi yang tidak ia dapatkan di pagi hari, sehingga pada siang hari kemampuan otaknya menjadi menurun

6.        BudayakanMembaca
Membaca baik untuk segala usia, termasuk anak-anak. Membaca merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan perkembangan kognitif anak-anak. Menurut Paul C. Burns, Betty D. Roe & Elinor P. Ross, pakar pendidikan anak dari Amerika Serikat, ada delapan aspek yang bekerja saat anak-anak terbiasa membaca, yaitu aspek sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, dan afeksi, di mana semua aspek tersebut merupakan faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan dan kemampuan otak anak. 
So, jika Anda menginginkan anak-anak yang cerdas dan pintar, Anda sudah tahu rahasianya. (dan)





Penelitian: Anak-anak yang Berenang Lebih Cerdas

Menurut para ilmuwan, anak-anak yang belajar berenang pada usia muda bisa mencapai tahap perkembangan yang lebih awal dari norma-norma kehidupan dan lebih cerdas.


Selain fisiknya yang tumbuh lebih cepat, anak-anak yang berenang juga secara signifikan lebih baik dalam keterampilan visual-motorik, seperti memotong kertas, mewarnai dan menggambar garis dan bentuk, dan tugas matematis yang berhubungan dengan angka.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Griffith Institute for Educational Research, Australia, ini juga menemukan bahwa anak-anak tersebut memiliki kemampuan yang lebih baik dalam ekspresi lisan, membaca dan menghitung.

Penelitian ini mensurvei para orang tua dari 7.000 balita di Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat selama tiga tahun.
Sekitar 180 anak-anak usia 3, 4 dan 5 tahun terlibat dalam penelitian intensif ini, sehingga penelitian ini disebut sebagai penelitian yang paling komprehensif pada renang di usia muda.

Peneliti utama Profesor Robyn Jorgensen mengatakan bahwa penelitian ini menunjukkan anak-anak yang berpartisipasi dalam berenang di usia muda bisa mencapai berbagai keterampilan lebih awal dari populasi normal.

“Banyak dari keterampilan ini yang membantu anak-anak kecil untuk proses transisi ke dalam konteks pembelajaran formal, seperti pra-sekolah atau sekolah dasar,” ujar Jorgensen seperti dikutip Zeenews.com. (jay)

BACA JUGA : Tanpa Istri, Suami bisa Meninggal Lebih Cepat